Kamis, 07 Oktober 2010

Gelapnya Kezhaliman

Dari Ibnu Umar -radhiallahu anhuma- dia berkata: Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda, “Kezhaliman mendatangkan banyak kegelapan pada hari kiamat.”

Takhrij:
Hadits ini diriwayatkan oleh: Al-Bukhari no. 2315 dan Muslim no. 2579 dari jalan Abdul Aziz bin Al-Majisyun dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar.
Diriwayatkan pula oleh Muslim no. 2578 dari jalan Ubaidullah bin Miqsam dari Jabir bin Abdillah dengan lafazh, “Takutlah kalian kepada kezhaliman karena kezhaliman mendatangkan banyak kegelapan pada hari kiamat ….”

Syarh:
Hadits ini termasuk di antara dalil-dalil yang menunjukkan haramnya kezhaliman. Kezhaliman di sini mencakup semua bentuknya, baik dalam masalah jiwa atau harta atau kehormatan, baik kezhalimannya dilakukan kepada seorang mukmin atau kafir atau fasik. Pengabaran hadits bahwa kezhaliman itu akan mendatangkan banyak kegelapan pada hari kiamat, ada tiga pendapat dalam penafsirannya:
Ada yang mengatakan: Maknanya sebagaimana lahiriahnya. Sehingga kezhaliman ini akan menjadi banyak kegelapan bagi pelakunya, dia tidak bisa melihat jalan pada hari kiamat sebagaimana cahaya kaum mukminin terpancar di depan dan bagian kanan mereka pada hari kiamat.
Ada yang mengatakan: Yang dimaksudkan dengan banyak kegelapan adalah kesusahan. Inilah tafsiran dari firman Allah Ta’ala, “Katakanlah: Siapakah yang menyelamatkan kalian dari kegelapan-kegelapan lautan?” (QS. Al-An’am: 63), yakni: Kesusahan-kesusahannya.
Ada yang mengatakan: ‘Banyak kegelapan’ ini adalah majaz yang bermakna siksaan dan hukuman.

[Nukilan syarh adalah terjemahan dari Subul As-Salam Syarh Bulugh Al-Maram: 4/186, cet. Darul Kutub Al-Ilmiah]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar